Ket Foto :

Tingkatkan Spirit Keilmuan Dan Keimanan Dalam Integrasi Ilmu Dan Imam, Civitas Akademika FH Unilak Ikuti Kajian Rutin Akhlak Dan Budi Di Unilak

FH UNILAK -- Civitas Akademika FH Unilak mengikuti kajian rutin yang diselenggarakan oleh Universitas Lancang Kuning pada Jumat, 03 Februari 2023 di Masjd Al Fatah, Unilak. Waktu kajian dimulai pada Jam 07.30-09.00 Wib. Tema kajian adalah Kuliah Akhlak dan Budi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Alaidin Koto, MA, secara berkala di setiap Jumat pagi. Kurikulum kajian telah disusun selama 16 (Enam Belas Minggu) ke depan. Dekan FH Unilak sangat mengapresiasi kegiatan rutin ini karena dapat memberikan pengetahuan yang luas bagi dosen, pegawai, dan mahasiswa tentang Agama Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

Kajian berdasarkan Kitab Ihya Ulumuddin yang ditulis oleh seorang ulama terkenal pada abad ke 11 Masehi, yaitu Imam Ghazali yang bernama lengkap Abu Hamid Bin Muhammad Bin Muhammad Al Ghazali At Thufi Asyafii. Al Ghazali adalah nama laqob, ,At Thufi nama kota kelahiran, ,Asyafii menjadi nama Mazhab yang diikuti oleh Imam Ghazali.

Struktur kajian diawali dengan Bab Ilmu yang dikaji untuk 2 (dua) kali pertemuan, Bab Taat kepada Allah, ,Bab Sabar, ,dan tema tema lain yang kontekstual dengan kondisi kekinian di Universitas Lancang Kuning saat ini.

Rektor Unilak mengatakan bahwa kajian berdasarkan Kitab Ihya Ulumuddin sangat relevan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh Umat Islam. Tujuan kajian adalah meningkatkan pemahaman Civitas Akademika Unilak dan Civitas Akademika  fakultas dilingkungan Unilak agar produktivitas Tri Dharma semakin meningkat, ,terutama produktivitas publikasi dan luaran tri dharma yang lain.

Penceramah kajian adalah Prof. Dr. Alaidin Koto, MA, Guru Besar Hukum Islam dan Politik Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Susqa Riau.

Prof Alaidin Koto mengawali kajian dengan memberikan ilustrasi tentang pentingnya untuk terus belajar bagi dosen, mahasiswa, dan pegawai. Level apapun yang telah dimiliki oleh seorang civitas akademika, semangat  untuk terus belajar harus tetap dijaga, ,terkadang dosen sebagai pengajar, terkadang sebagai pembelajar, terkadang hanya sebagai pendengar ketika mengikuti kajian yang dilakukan oleh orang lain, mutaaliman dan mualliman,sehingga proses menuntut ilmu tidak pernah berhenti.

Prof Alaidin Koto mengungkan satu ayat dalam al Quran, yakni "Allah akan mengangkat derajat orang ber ilmu sekaligus beriman". Ayat ini menjadi landasan utama bagi keutamaan ilmu, ,"orang yang berilmu akan diangkat derajat oleh Allah". Prof Alaidin mencontohkan saat beliau mengikuti Program Penelitian Sosial yang disponsori oleh Ford Fondation di Universitas Hasanuddin Makasar pada 1992. Meskipun beliau sebagai orang pendatang, ,namun karena ilmu, beliau dipandang sebagai kelompok kasta tertinggi bagi warga bugis di Makasar. Itu semua karena ilmu yang dimiliki.

Namun dalam ayat di atas, ,berilmu harus diimbangi dengan beriman,sehingga sangat berbahaya bagi orang yang berlimu tapi tidak beriman. Yang ideal adalah Berilmu sekaligus beriman. Level ini yang seharusnya dimiliki oleh dosen, pegawai, dan mahasiswa.

Filsafat Ilmu Pengetahuan menunjukkan bahwa hakikat ilmu itu semakin dipelajari maka semakin tampak banyak yang belum dikuasi oleh seseorang. Pada saat seseorang Kuliah S1, masih ada yang harus dipelajari saat S2, setelah itu masih ada yang harus dipelajari saat s3 dengan menulis Disertasi, setelah itu masih ada ilmu yang dipelajari saat Posdoktoral dan seterusnya, ,itu semua adalah mekanismu ilmu, semakin dipelajari maka semakin tiada batas luasnya.

Dalam rangka menebarkan ilmu dan Islam, cara yang dapat dilakukan dengan melakukan ceramah atau dakwah yang direkam dalam bentuk Video dan diuanggah ke You Tube. Menurut Prof Alaidin, saat ini penyebaran dakwah harus dilakukan dengan media agar ilmu dan agama Islam lebih mudah sampai kepada masyarakat, karena saat ini banyak konten yang tidak benar namun mendapat subscriber yang banyak. Peran ulama, dosen, dan cendekiawan adalah tampil dalam dakwah dalam media untuk melawan kebatilan. Kebaikan dan kebatilan selalu bersaing setiap saat, sehingga harus diimbangi dengan dakwah berdasarkan ilmu. Menurut Prof Alaidin, dakwah dengan media seperti YouTube bukan merupakan ria atau pamer, namun sebagai cara yang efektif dalam menyebarkan Islam.

Persoalan saat ini adalah apakah ilmu dan akhlak dapat disatukan atau dengan kata lain apakah ilmu seseorang dapat menjamin akhlak seseorang menjadi baik? Jawaban Prof Alaidin Koto adalah ilmu sebagai instrumen untuk meningkatkan akhlak yang baek. Kampus adalah tempat ilmu dan rumah adalah tempat praktik akhlak yang baik.

Diakhir uraian, Prof Alaidin Koto menyampaikan bahwa upaya menuntut ilmu harus selalu dijaga, selalu muhasabah diri, semakin ber ilmu semakin menjadi orang shalih. Orang berilmu yang ilmunya bermanfaat maka semakin menjadi orang yang rendah hati.