Ket Foto :

Rektor Ajak Civitas Akademika Salurkan Zakat ke UPZ Baznas

Unilak Pekanbaru - Meski dalam masa Pandemi Covid 19 tidak menjadi halangan bagi Civitas Akademika Unilak untuk terus mengadakan pengajian Jumat Berkah yang diisi dengan tausiah dari pakar dan ahli agama yang ada di Riau. Kegiatan Jumat berkah berlangsung secara zoom diikuti oleh dosen, pegawai dan mahasiswa Unilak.

Jumat berkah, kemarin(18/02/2021), tauisiah disampaikan oleh Dr. Saidul Amin.MA Ketua Baznas Riau. Tausiah berlangsung hampir satu jam dengan judul Islam agam ilmu. Rektor Unilak Dr. Junaidi,SS.M.Hum di awal sambutannya secara virtual mengatakan, sudah hampir setahun tidak melakukan tausiah pengajian secara tatap muka. " Terima kasih kepada ustad Dr.Siadul Amin. " Alhamdulillah saat ini Unilak kerjasama dengan Baznas, dan Baznas membantu pelaksanaan perkuliahan di Unilak dalam bentuk program Pesantren Mahasiswa Unilak dengan pemberian beasiswa, mahasiswa dapat belajar belajar fikih, hadist tahfisz dan lain lain." ujar Rektor.

Dijelaskan Rektor, kami juga memberikan beasiswa dan bantuan bagi yang kesulitan membayar SPP dari keluarga yang tidak mampu. Dalam kesempatan itu, rektor juga mengajak dosen di Unilak bersama-sama menyalurkan zakat ke Baznas. " Di Unilak ada UPZ Baznas, bisa langsung dilakukan pemotongan gaji, dan ini lebih mudah, dan bagusnya lagi Baznas kembali menyalurkan ke Unilak diberikan bagi penerima, jadi ini bisa jadi sangat produktif, kita berikan zakat ke UPZ." sebut Rektor.

Sementara itu Dr. Saidul Iman dalam tausiahnya menyebutkan islam merupakan agama ilmu pengetahuan sebab terlalu banyak didalam Al Quran itu ayat-ayat yang berbicara tentang ilmu pengetahun bahkan kalau di tinjau-tinjau ayat yang menyuruh kita untuk berfikir itu lebih banyak daripada ayat yang menyuruh kita shalart. Ada yang mencoba-coba hitung-hitung ayat-ayat tentang shalat di ulang-ulang dalam Al-Quran sampai 83 kali, tapi ayat berbicara tentang berfikir, merenung bahkan ayat yang menyuruh kita menganalisa kalau hitung-hitung lebih dari 847 kali, maknanya apa? Allah SWT sangat menyuruh kita untuk senantias berfikir senantiasa merenung, senantiasa mengkatualissikan nikmat akal yang diberikan kepada Allah kepada kita.

 

Diceritakanya dalam peradaban islam, islam pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia di Damaskus, Syira di jaman Bani Umaiyah islam menjadi pusat ilmu ketika islam berada di Bagdad Irak islam juga pusat ilmu pengetahuan.  " Secara pribadi merasa tertarik program pembinaan di Unilak, sebab Unilak memiliki tempat yang khusus, Unilak miniatur dari universitas yang lahir dari kearifan lokal Riau."

"Jujur saya katakan bantuan yang diberikan Baznas kepada Unilak itu jauh lebih hebat daripada banyak bantuan yang diberikan kepada kampus lain, padahal saya dosen UIN, tapi saya harus bersikap rasional, tapi Unilak lambang supremasi kemelayuan sebab kelahirannya dari keresahan pemuka Riau khususnya pemda yang perlu memiliki universitas dengan karakter sendiri. Unilak merupakan gambaran Universitas yang benar-benar rahim dari orang Melayu berbasis islam tapi rahmatan lil alamin, siapa saja akan merasakan duduk sama rendah tegak sama tinggi, karena ini adalah konsep keadlian dalam islam. Kalai tidak kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi. Sebab Unilak adalah miniatur dari kemelayuan dan keislam di bumi Lancang Kuning.

Di akhir tausiahnya, Dr.Saidul Amin mengatakan Islam itu agama tamatadun, seharusnya umat islam lebih berkarya dibandingkan mereka mereka yang bukan islam, sebab begitu islam muncul ayat yang pertam kali di bacakan oleh Rasulullah itu ayat ilmu pengetahuan yaitu  adalah Iqra, bacalah, telitilah, analisa, ternyata ilmu itu tidak bebas nilai tapi dia dimulai dari keyakinan bahwa segela sesuatu itu adalah ciptaan Allah.